Minggu, 25 Oktober 2015

Tugas Blog dari Kelompok 4


Kelompok 4
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk menyelesaikan saldo menurut pencatatan akuntansi di perusahaan dengan keadaan sebenarnya. Tujuan dan Fungsi Jurnal Penyesuaian adalah supaya perkiraan nominal dan perkiraan riil bisa menunjukkan besar kecilnya harga, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban yang sesungguhnya dan yang seharusnya diakui di akhir periode.
Jurnal penyesuaian dibuat berdasarkan pada data di neraca saldo dan data penyesuaaian akhir periode. Tidak seluruh pos yang ada pada neraca saldo perlu jurnal penyesuaian.
-          Penyusutan Aset Tetap
Digunakan untuk mengalokasikan dana yang dikeluarkan untuk pembelian asset tetap ke tahun-tahun selama asset tetap tersebut digunakan.

1.      Pemakaian Perlengkapan
Dalam pembuatan jurnal penyesuaian untuk pemakaian perlengkapan, yang perlu diingat adalah dalam mengisi nominal dari jurnal tersebut adalah nominal perlengkapan yang sudah digunakan.

2.      Pendapatan Yang Masih Harus Diterima/Piutang Pendapatan
Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan yang sudah dapat direalisasi dalam suatu periode, tetapi belum diakui sebagai penghasilan.

3.      Beban Yang Masih Harus Dibayar/Hutang Beban
Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang masih harus dikeluarkan oleh perusahaan pada akhir periode.

4.      Pendapatan Diterima Dimuka/Hutang Pendapatan
Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang diterima lebih dahulu atas pembayaran transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.
a.       Dicatat sebagai akun pendapatan diterima dimuka (hutang/neraca)
Apabila perusahaan menggunakan pendekatan neraca, maka perusahaan akan mencatat uang yang diterima sebagai pendapatan diterima di muka (utang) dan akan diakui sebagai pendapatan bila perusahaan telah melakukan pekerjaan yang diminta oleh pelanggan.
b.      Dicatat sebagai akun pendapatan

5.       Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka adalah beban yang sudah dibayar tetapi belum dibebankan sebagai beban pada periode itu. Beban dibayar di muka ini sering timbul apabila perusahaan membayar biaya-biaya untuk beberapa periode sekaligus, sehingga dari jumlah pengeluaran tadi sebagian akan menjadi beban periode itu dan sebagian lagi akan dibebankan pada periode mendatang.
a)      Dicatat sebagai harta
Artinya pada neraca saldo awal periode, akun yang ada di neraca saldo adalah akun harta, bukan akun beban.
b)      Dicatat sebagai beban

6.      Kerugian Piutang/Piutang Yang Tidak Tertagih
Piutang merupakan kewajiban pihak luar perusahaan kepada perusahaan.Piutang dagang timbul dari penjualan kredit barang dan jasa. Pada umumnya tidak semua piutang akan dapat ditagih, sehingga kerugian yang timbul akan dicatat sebagai kerugian piutang.

7.      Penyusutan Aktiva Tetap
Yang dimaksud dengan penyusutan aktiva tetap adalah alokasi harga perolehan aktiva tetap yang dibebankan pada suatu periode tertentu.Pembebanan bebanpenyusutan ini biasanya dilakukan pada akhir periode. Beban penyusutan yang dibebankan dihitung dengan cara taksiran, karena jumlahnya tergantung pada tiga faktor yaitu harga perolehan, taksiran umur ekonomis, dan taksiran nilai residu.

8.        Persediaan Barang Dagangan
Persediaan barang dagangan harus dilakukan penyesuaian karena pada akhir periode akuntansi jumlah persediaan awal barang dagangan disesuaikan menjadi persediaan akhir barang dagangan.
a.       Metode ikhtisar laba rugi
Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan metode ikhtisar laba rugi, maka ada 2 langkah yang dilakukan yaitu :
·         Memindahkan jumlah persediaan awal barang dagangan kea kun ikhtisar laba rugi. Akibatnya, terjadi perubahan status akun persediaan barang dagangan yang tergolong dalam akun riil menjadi akun nominal, hal ini karena persediaan awal merupakan bagian dari harga pokok barang yang telah terjual.
·         Mendebet jumlah akun persediaan akhir barang dagangan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi untuk melihat pengurangan nilai barang dagangan yang tersedia untuk dijual.
b.      Metode Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan adalah dasar perhitungan keuntungan atau laba yang ditetapkan perusahaan, atau harga perolehan barang yang terjual.

Minggu, 18 Oktober 2015

Tugas Akuntasi kelompok 3


Kelompok 3 Akuntansi
Jurnal
Buku Jurnal adalah Media pencatatan transaksi secara kronologis berupa pendebitan dan pengkreditan rekening beserta penjelasan yang diperlukan dari transaksi tersebut. Jurnal merupakan catatan akuntasi yang pertama sehingga sering disebut The Books of Original Entry.
Pencatatan transaksi secara langsung ke rekening buku besar tidak dibenarkan oleh siklus akuntasi disamping terdapat alasan-alasan sebagai berikut:
1.     Transaksi keuangan menyangkut beberapa elemen yang harus ditunjukkan pada satu media tertentu . Suatu transaksi akan mempengaruhi paling sedikit 2 (dua) rekening.
2.    Pencatatan transaksi ini harus mampu menyajikan terjadinya transaksi secara kronologis. Pencatatan transaksi secara urut waktu atau kronologis mempermudah dalam penulusuran terhadap suatu transaksi. Sedangkan didalam rekening buku besar tidak dirancang untuk keperluan semacam itu.
3.    Sebuah perusahaan yang besar mempunyai ratusan rekening. Apabila pencatatan dilakukan secara langsung ke rekening buku besar, maka pekerjaan ini hanya dapat dilakukan oleh satu orang.
4.    Transaksi keuangan harus dicatat lengkap beserta keterangan dan kondisi yang menyertainya. Rekening buku besar tidak dirancang untuk memantau segenap keterangan dan kondisi yang mengikuti transaksi tersebut karena kolom keterangan yang disediakan tidak cukup untuk menampung keterangan yang menyertai transaksi tersebut.
5.    Pencatatan secara langsung kedalam buku besar menimbulkan kesulitan untuk mengidentifikasi terjadinya kesalahan pencatatan transaksi. Kesalahan-kesalahan berikut tidak dapat diidentifikasi dengan pencatatan langsung kebuku besar.
a.    Lupa melakukan pendebitan dan pengkreditan suatu transaksi.
b.    Mendebit dan mengkredit pada rekening yang tidak sesuai.
c.    Kelebihan dan kekurangan pada saat pencatatan transaksi.
d.    Kesalahan letak suatu angka pada saat pencatatan misalnya Rp 123.000 di tulis menjadi Rp 132.000.


Fungsi Jurnal Umum sebagai berikut:
a.    Mencatat/record : mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan posisi harta, uang dan modal.
b.    Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis.
c.    Analisis : Menganalis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, uang dan modal sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurang.
d.    Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
e.    Informative : memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi, pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debur atau kreditur, dan sebagainya.


Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum
Dalam membuat jurnal umum harus berpedoman pada 5 langkah , sebagai berikut:
1.     Melakukan pengidentifikasikan Bukti Transaksi keuangan yang muncul dari transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan, adapun contoh bukti transaksi keuangan antara lain: faktur, memo, kwintansi.
2.    Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi dan menggolongkan dalam jenisnya apakah jenis harta, hutang, ataupun modal.
3.    Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dengan transaksi, akibat dari transaksi yang dilakukannya.
4.    Menetapkan untuk mendebit ataukah harus mengkredit akun yang terkait dengan transaksi yang terjadi.
5.    Mencatat transaksi kedalam jurnal umum sesuai dengan bukti transaksi yang ditimbulkan.

Bentuk Jurnal
Bentuk Buku jurnal secara umum dapat ditunjukkan sebagai berikut:
JURNAL
Halaman Jurnal:
Tanggal

Keterangan
Ref
Debit
Kredit



































































Kolom-kolom yang harus ada pada jurnal adalah:
a.    Halaman Jurnal
Transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan meliputi jumlah yang banyak sehingga tidak cukup dicatat pada halaman. Halaman jurnal akan dicatat dalam kolom Ref buku rekening, apabila didalam suatu rekening kolom Ref berisi satu maka sumber pencatatan rekening buku besar terdapat pada buku jurnal halaman 1.
b.    Tanggal
Tanggal transaksi harus dicatat pada buku jurnal, sebab buku jurnal berisi semua transaksi yang terjadi didalam perusahaan sehingga mempermudah dalam penelusuran suatu transaksi. Penulisan tanggal diawali dengan penulisan tahun di ujung paling atas. Namun bulan ditulis sekali selama bulan yang sama dan diujung atas tiap-tiap halaman.
c.    Keterangan
Kolom keterangan merupakan elemen-elemen oenting yang menampung nama rekening-rekening yang terkait dalam suatu transaksi sekaligus pengelompokannya dalam debit atau kredit yang sesuai. Rekening yang didebit ditulis dekat dengan garis pada kolom keterangan, sedangkan rekening yang dikredit ditulis dibawah rekening yang didebit dengan menjorok kedalam paling tidak sebanyak 5 karakter/spasi.
d.    Referensi
Kolom ref digunakan untuk menampung informasi mengenai rekening yang terkait dengan transaksi yang baru dicatat.
e.    Debit dan Kredit
Kolom debit dan Kredit digunakn untuk menulis jumlah rupiah transaksi. Rekening yang didebit ditulis dikolom debit dan rekening yang dikredit ditulis dikolom kredit.

Posting
Posting adalah memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku besar. Nama rekening yang diposting ke buku besar harus sesuai dengan nama rekening yang tertulis di dalam jurnal. Dalam perusahaan-perusahaan besar biasanya posting ke buku besar dilakukan dengan menggunakan mesin pembukuan atau secara otomatis dilakukan dengan komputer. Apabila posting dilakukan dengan tangan (cara manual), maka cara yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
1.     Tanggal dan jumlah yang dicatat dalam jurnal dicatat kembali dalam rekening yang bersangkutan.
2.     Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus dituliskan dalam kolom F (Folio) di rekening.
3.    Langkah berikutnya adalah menuliskan Nomor Rekening yang telah diposting pada kolom Nomor Rekening di dalam Jurnal. Prosedur ini mempunyai tujuan untuk menunjukkan bahwa jurnal tersebut telah diposting dan untuk menunjukkan hubungan antara jurnal dan rekening di buku besar.


Tanggal

Bukti
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Jan-13
2
1
Kas

Rp10.000.000
Rp30.000.000



Kendaraan

Rp20.000.000




Modal




3
2
Perlengakapan

Rp200.000




Kas


Rp200.000

4

Peralatan

Rp6.000.000
Rp1.000.000



Kas


Rp5.000.000



Utang Usaha




6
3
Sewa dibayar dimuka

Rp1.000.000




Kas


Rp1.000.000

8
4
Biaya Listrik,air&telepon

Rp225.000




kas


Rp225.000

11
5
kas

Rp2.500.000




pendapatan jasa


Rp2.500.000

13
6
Iklan dibayar dimuka

Rp250.000




Kas


Rp250.000

15
7
Beban Asuransi

Rp220.000




kas


Rp220.000

18
8
Piutang usaha

Rp3.100.000




pendapatan jasa


Rp3.100.000

20
9
Kas

Rp7.000.000




Utang Bank


Rp.7.000.000

24
10
Prive Tuan Victor

Rp750.000




kas


Rp750.000

26
11
Beban lain-lain

Rp150.000




Kas


Rp150.000

28
12
Beban gaji

Rp700.000




kas


Rp700.000

30
13
Utang Usaha

Rp400.000




kas


Rp400.000


Total


52.495.000
52.495.000

1 februari : Rico mendirikan bengkel maju dengan menyetor uang pribadinya ke kas perusahaan sebesar Rp.100.000.000
2 februari : Rico membayar uang sewa gedung sebesar Rp 30.000.000 secara tunai untuk jangka waktu 1 tahun.
3 februari : Dibeli perlengkapan sorum motor sebesar Rp 25.000.000 secara tunai.
4 februari : Dibeli peralatan sorum seharga Rp 35.000.000 secara kredit.
9 februari : Diterima penghasilan sebesar 25.000.000
10 februari : Dibayar listrik, air, dan telepon sebesar Rp 5.000.000
15 februari : Dibayar biaya transportasi sebesar Rp 700.000
20 februari : Dibayar biaya iklan Rp 20.000.000
22 februari : Rico mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 5.000.000
25 februari : Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 19.000.000
26 februari : Diterima penghasilan sebesar Rp 10.000.000 baru diterima Rp 7.000.000
Tanggal

Keterangan
Ref
Debit
Kredit
F
1
Kas

Rp100.000.000

E

Modal


Rp100.000.000
B
2
Sewa dibayar dimuka

Rp30.000.000

R

Kas


Rp30.000.000
U
3
Perlengakapan

Rp25.000.000

A

Kas


Rp25.000.000
R
4
Peralatan

Rp35.000.000

I

utang


Rp35.000.000
2
9
Kas

Rp25.000.000

0

Pendapatan


Rp25.000.000
1
10
Beban listrik,air&telepon

Rp5.000.000

3

kas


Rp5.000.000

15
Bebas transportasi

Rp7.000.000



Kas


Rp7.000.000

20
Beban iklan

Rp20.000.000



Kas


Rp20.000.000

22
Prive

Rp5.000.000



Kas


Rp5.000.000

25
Beban gaji

Rp19.000.000



Kas


Rp19.000.000

26
Kas

Rp7.000.000



Piutang

Rp3.000.000



Pendapatan


Rp10.000.000
Rp281.000.000
Rp281.000.000