Rabu, 22 Oktober 2014

Tugas 2 (Pemuda dan Sosialisasi)

Tugas II
Sub Bab 1

PENGERTIAN SOSIALISASI

Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
Internalisai belajar dan Sosialisasi
Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
1.      Tahapan Persiapan > Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
2.      Tahapan Meniru > Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
3.      Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
4.      Tahapan Norma Kolektif  > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.

Peran sosial mahasiswa dan pemuda dimasyarakat

            Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal.  Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.
Pengertian Pemuda Serta Peranannya

 Definisi Pemuda
            ialah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a.  Kemurnian idealismenya
b.  Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c.  Semangat pengabdiannya
d.  Sepontanitas dan dinamikanya
e.  Inovasi dan kreativitasnya
f.   Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g.  Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h.  Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

B. Sosialisasi Pemuda
            Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a) Proses sosialisasi
       Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
      Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi. 
b) Media Sosialisasi
•   Orang tua dan keluarga
•  Sekolah
•  Masyarakat
•  Teman bermain
•  Media Massa.
c) Tujuan Pokok Sosialisasi
•   Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• I ndividu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya. 
•   Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
      • Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau   kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

SUMBER:
http://triajiwantoro.blogspot.com/2011/11/pengertian-pemuda-dan-sosiallisasi.html

Peranan Pemuda dalam Sosialisasi Bermasyarakat

            Pemuda merupakan generasi penerus.Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, karena banyak peran pemuda dalam membantu membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, dan peran pemuda yang menolak kekuasaan.
Dalam sebuah pidato Sukarno, ia pernah mengorbakan semangat juang Pemuda apa kata Sukarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power.
            “Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa” merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928.Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime.Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.
Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyarakat sungguh menurun dratis.Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan dan selalu bermain-main.Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge-Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
Peranan Pemuda dalam Kepemimpinan Masyarakat
Dalam hal kepemimpinan, para pemuda pemudi harus memiliki tipe-tipe seperti berikut:
1. Tipe Otokratik
Para ilmuwan berpendapat bahwasannya tipe kepemimpinan otokratik ialah pemimpin yang tergolong otokratik dan dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya, seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjukkan sikap yang menonjolkan “keakuannya.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik
antara lain :
• Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya dalam menegakkan disiplin serta menunjukkan
keakuannya.
• Bernada keras dalam memberikan perintah.
• Terjadinya penyimpangan oleh bawahan 
     Tipe Paternalistik
            Tipe kepemimpinan ini hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris.Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
      Tipe Kharismatik
            Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik.Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar.Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
     Tipe Laissez Faire
            Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
Karakteristik dan gaya kepemimpinan tipe ini adalah sebagai berikut:
• Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif.
• Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada petugas operasional, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya langsung.
• Status quo organisasional tidak terganggu.
      Tipe Demokratik
            Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan.Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.
SUMBER:
http://jouvithadeaz.wordpress.com/2010/11/28/peranan-pemuda-dalam-masyarakat/

Sub Bab II
A. Definisi Generasi Muda
          Definisi yang pertama, pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda.
          Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil.Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.
          Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum.Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu.
          Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda.Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan progresif. 
Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah-masalah pemuda ini disebakan karena sebagai akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyusuan diri dengan situasi yang baru dan timbulah harapan setiap pemuda karena akan mempunyai masa depan yang baik daripada orang tuanya.
Proses perubahan itu terjadi secara lambat dan teratur (evolusi).Sebagian besar pemuda mengalami pendidikan yang lebih daripada orang tuanya. Orang tua sebagai peer group yang memberikan bimbingan, pengarahan, karena merupakan norma-norma masyarakat, sehingga dapat dipergunakan dalam hidupnya. Banyak sekali masalah yang tidak terpecahkan karena kejadian yang menimpa mereka belum pernah dialami dan diuangkapkannya.
Dewasa ini umum dikemukakan bahwa secara biologis dan politis serta fisik seorang pemuda sudah dewasa akan tetapi secara ekonomis, psikologis masih kurang dewasa. Contohnya seperti pemuda-pemuda yang sudah menikah, mempunyai keluarga, menikmati hak politiknya sebagai warga Negara tapi dalam segi ekonominya masih tergantung kepada orang tuanya.

B. Peran Pemuda Dalam Masyarakat
a)      Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b)      Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
c)      Asas edukatif
d)     Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e)       Asas swakarsa
f)       Asas keselarasan dan terpadu
g)      Asas pendayagunaan dan fungsionalisasi

            C. Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni :
a. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi dalam dirinya sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di lingkungan

Peranan mahasiswa dalam masyarakat
a. Agen of change
b. Agen of development
c. Agen of modernization

            D. Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa.
a)      Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b)      Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c)      Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d)     Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e)      Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f)       Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g)      Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h)      Pergaulan bebas
i)        Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j)        Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.

SUMBER REFERENSI :
http://ariwalk.blogspot.com/2012/01/pengertian-tentang-hukum.html.
http://reval004.blogspot.com/2013/10/definisi-pemuda.html
  

POTENSI - POTENSI GENERASI MUDA

Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :

Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru. yang

Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan,

Keberanian Mengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal.Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.

Optimis dan Kegairahan Semangat Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat.Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.

Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya.

Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif.

Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan.Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita.Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan eksklusif.

Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan mempertahankan NKRI.

Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator dan Dinamisator.


Sub Bab III
PENGERTIAN PENDIDIKAN &  PERGURUAN TINGGI
Berikut ini adalah beberapa definisi tentang  Pendidikan :
Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, pendidikan berasal dari kata didik. Lalu kata ini mendapat awalan kata me sehingga menjadi mendidik yang artinya memelihara dan memberi  latihan.
Menurut Bahasa Yunani,Pendidikan berasal dari kataPedagogi yaitu kata paidartinya anak sedangkan agogos artinya membimbing, sehinggapedagogi memiliki artiilmu dan seni yang mengajarkan anak.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Perguruan Tinggi adalah suatu tempat  yang didambakan, diimpikan, diharapkan, difavoritkan, dan dicintai oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat kampus pada khususnya.   Agar bisa menjadi Perguruan Tinggi  Idaman, maka ada 5 faktor yang harus dipenuhi,  yaitu : 
1.      Mutu / Kualitas
2.      Biaya murah / terjangkau
3.      Keamanan / Kenyamanan
4.      Mengikuti Perkembangan Zaman Bermanfaat Bagi Mayarakat


*Alasan Untuk Berkesempatan Bersekolah di Perguruan Tinggi
Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi adalah suatu  impian bagi sebagian besar orang.  Khususnya mereka yg sedang duduk di bangku SMA.  Bagi mereka, melanjutkan ke bangku kuliah adalah sebuah kewajiban, sebagai bekal untuk menghadapi masa depan.
Di bangku Perguruan Tinggi, seseorang bisa mendapatkan, pengetahuan dan keterampilan, yang sesuatu dengan minat serta bakat mereka. Dengan demikian, proses pembelajaran bisa terjadi secara terarah dan di sesuaikan dengan apa yg diinginkan.  Inilah yg membedakan Perguruan Tinggi dengan pendidikan di tingkat sekolah. Di Perguruan Tinggi sendiri, terdapat beberapa jenjang pendidikan yg di sesuaikan dengan kebutuhan serta minat seseorang dalam belajar. Beberapa jenjang tersebut di antaranya :
1.      Program Diploma : Program ini merupakan bagian dari perguruan tinggi yg menyiapkan lulusannya untuk siap bekerja di level menengah bawah.  Lama pendidikan yg di tempuh tergantung dari tingkatan yang tersedia.
2.      Sastra 1 : Pada jenjang ini,  seseorang akan mendapatkan materi yang menggabungkan antara teori serta aplikasi. Kajian yg di berikan mengarah pada proses pembelajaran seseorang dalam pengambilan keputusan yg didasarkan pada kajian ilmiah.
3.      Program Pasca Sarjana : Peserta tingkat pendidikan ini adalah mereka yang sudah selesai menempuh pendidikan di tingkat sarjana.
4.      Program Doktoral : Biasanya program ini di ambil oleh mereka yg bergerak dalam aktivitas akademis.  Sebab, di jenjang ini peserta didik tidak lagi di ajarkan untuk menganalisa teori yg sudah ada.


CARA MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI


Pertama, KENALI DIRI SENDIRI
Buat daftar pertanyaan dan jawab dengan jujur.Misalnya : Apa yang membuat anda bahagia? Apa yang anda inginkan dalam hidup ini? Apa kelebihan dan kekuatan anda? Apa kelemahan dan kekurangan anda?
Kedua, TENTUKAN TUJUAN HIDUP
Tentukan tujuan hidup anda untuk jangka pendek maupun jangka panjang sesuai kemampuan dan kompetensi anda.
Ketiga, KENALI MOTIVASI HIDUP 
Setiap manusia mempunyai motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya.Apa yang bisa mencambuk anda untuk membangun kekuatan dan dukungan moril sehingga menghasilkan karya terbaik.
Keempat, HILANGKAN NEGATIF THINGKING
Jangan menyalahkan orang lain dalam menghadapi hambatan. Evaluasi langkah anda, kemudian melangkah lagi.
Kelima, JANGAN MENGADILI DIRI SENDIRI
Jika menghadapi hambatan dan kegagalan untuk mencapai tujuan jangan menyesal dan mengadili diri sendiri berlarut-larut.Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran yang berharga untuk maju.
Keenam, BERTANYA KEPADA ORANG YANG TERDEKAAT
Misalnya orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki karena itu diperlukan orang lain untuk menyadarkan kita.


Ketujuh, BANYAK MEMBACA, MELIHAT, dan MERASAKAN
Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi.

Cara Mengembangkan Potensi Diri
Setelah benar-benar memahami apa sebenarnya potensi diri yang anda miliki, maka langkah selanjutnya yang harus diketahui adalah bagaimana cara mengembangkan potensi diri anda sendiri.
Dalam hal cara mengembangkan potensi diri disini yang perlu ditekankan terdiri dari beberapa langkah penting. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Harus diawali dengan niat
2.      Harus berpikir positif dalam setiap hal
3.      Harus memiliki komitmen
4.      Jangan menganggap remeh orang lain.
5.      Menerima saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun dari orang lain
6.       Konsisten terhadap apa yag kita lakukan
7.      Yakinlah bahwa kita pasti bisa
Dari beberapa poin cara mengembangkan diri diatas yang paling utama sekali harus dilakukan adalah poin pertama, yaitu mengawali pengembangan potensi diri tersebut dengan niat yang tulus. Dengan adanya niatan tulus, maka akan tercipta pikiran positif yang akan membuat anda memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan dari potensi anda.
Sesuatu hal yang dilakukan tentu tidak akan berbuah hasil manis jika dilakukan tanpa adanya konsistensi, maka dalam hal ini yang paling utama yang harus anda ingat adalah konsisten. Bila anda mengerjakan sesuatu hanya dalam beberapa hari atau bulan saja, maka tentu hasil dari potensi diri yang anda kerjakan belum terlihat, maka cobalah untuk tetap konsisten, dan yakin dan percayalah bahwa apa yang anda cita-citakan akan segera terwujud.

Read more at http://tipsyoman.blogspot.com/2012/12/cara-mengembangkan-potensi-diri.html#IJIeAu3dHtMzX4OM.99


Tugas Tambahan
Permasalahan yang pernah di alami.

1. Masalah Pelajaran
    yang namanya pelajar, pasti kagak bakal luput tuh dari yang namanya pelajaran, apalagi kalau udah pulang selepas dari kuliah. pasti dosen selalu ngasih oleh-oleh kepada mahasiswa atau mahasiswinya yang sifatnya itu memperburuk keadaan suasana kita ketika kita berada di rumah, iya bener banget yaitu "PR atau Tugas". tapi kagak papalah, semata-mata niat dosen ngasih kita PR atau tugas itu cuma satu kok, cuma pengen ngejadiin mahasiswa atau mahasiswinya sukses ngelebihin mereka:)

2. Masalah Cinta
hambar banget pastinya, kalau di sekolah atau dikampus kagak pernah yang namanya ngerumpiin masalah cinta, kagak cowok kagak cewek,pasti pernah deh ngelamin hal kayak gini, saya juga pernah ngalamin hal kayak gini walaupun sampe saat ini masih saya pendem, tapi lama kelamaan rasa sayang saya ke dia itu sirna, soalnya ada seseorang yang tiba-tiba mengalihkan dunia saya, dan yang pasti bisa sirna... soalnya yang namanya perasaan itu kalau belum sama sekali diungkapin terus ada seseorang yang lebih perfect dari seseorang yang kita sukai sebelumya itu lama-kelamaan rasa suka kita kepada dia itu bisa sirna, emang bener ya, pacaran aja bisa sirna, apalagi perasaan kita kepada seseorang yang belum sama sekali diungkapin?!pasti cepet banget sirnanya. , pasti kita pernah tuh yang namanya nyebut nama seseorang yang dulunya sempet kita sukai:)

3. Masalah Persahabatan
yang namanya persahabatan dimasa-masa SMA itu jangan sampe kalian rusak deh sama hal-hal sepele, soalnya sahabat itu terkadang kayak "balon", kalau kita lagi dekat dengan dia, kita bakalan menggenggam dia erat-erat, dan ketika dia lepas dari genggaman kita, pasti dia kagak bakalan kembali lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar