Siklus Akuntansi
v
NERACA
adalah suatu bagian
dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan
dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas keuangan
perusahaan atau entitas bisnis tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam
menghasilkan keputusan bisnis.
Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang
memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan
perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu.
Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa
janji yang tidak dapat dibatalkan secaar sepihak. Dan harus dilaksanakan
apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi
oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu
perusahaan.
v Pengguna
Laporan Keuangan
Selain sebagai alat pertanggungjawaban, informasi keuangan diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Pengambilan keputusan ekonomi. Pengambilan keputusan ekonomi adalah keputusan yang dilakukan secara sadar untuk menetapkan sesuatu atas dasar data dalam bidang bisnis. Menurut Darsono dan Ashari (2005:11-12), pengguna laporan keuangan dan kebutuhan informasi keuangannya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Investor atau pemilik
Pemilik perusahaan menanggung risiko atas harta yang ditempatkan pada perusahaan. Pemilik membutuhkan informasi untuk menilai apakah perusahaan memiliki kemampuan membayar deviden. Di samping itu untuk menilai apakah investasinya akan tetap dipertahankan atau dijual. Bagi calon pemilik, laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai kemungkinan penempatan investasi dalam perusahaan.
b. Pemberi pinjaman (kreditur)
Pemberi pinjaman membutuhkan informasi keuangan guna memutuskan memberi pinjaman dan melihat kemampuan perusahaan membayar angsuran pokok beserta bunganya (riba: konvesional) atau margin keuntungan beserta bagi hasilnya (pembiayaan/kredit syariah) pada saat jatuh tempo. Jadi, kepentingan kreditur terhadap perusahaan adalah apakah perusahaan mampu membayar utangnya kembali atau tidak.
c. Pemasok atau kreditur usaha lainnya
Pemasok memerlukan informasi keuangan untuk menentukan besarnya penjualan kredit yang diberikan kepada perusahaan pembeli dan kemampuan membayar pada saat jatuh tempo.
d. Pelanggan
Dalam beberapa situasi, pelanggan sering membuat kontrak jangka panjang dengan perusahaan sehingga perlu informasi mengenai kesehatan keuangan perusahaan yang akan melakukan kerja sama.
e. Karyawan
Karyawan dan serikat buruh memerlukan informasi keuangan guna menilai kemampuan perusahaan untuk mendatangkan laba dan stabilitas usahanya. Dalam hal ini, karyawan membuthkan informasi untuk menilai kelangsungan hidup perusahaan sebagai tempat menggantungkan hidupnya.
f. Pemerintah
Informasi keuangan bagi pemerintah digunakan untuk menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi, misalnya alokasi sumber daya, UMR, pajak, pungutan, serta bantuan.
g. Masyarakat
Laporan keuangan dapat digunakan untuk bahan ajar, analisis, serta informasi trend dan kemakmuran.
Selain sebagai alat pertanggungjawaban, informasi keuangan diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Pengambilan keputusan ekonomi. Pengambilan keputusan ekonomi adalah keputusan yang dilakukan secara sadar untuk menetapkan sesuatu atas dasar data dalam bidang bisnis. Menurut Darsono dan Ashari (2005:11-12), pengguna laporan keuangan dan kebutuhan informasi keuangannya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Investor atau pemilik
Pemilik perusahaan menanggung risiko atas harta yang ditempatkan pada perusahaan. Pemilik membutuhkan informasi untuk menilai apakah perusahaan memiliki kemampuan membayar deviden. Di samping itu untuk menilai apakah investasinya akan tetap dipertahankan atau dijual. Bagi calon pemilik, laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai kemungkinan penempatan investasi dalam perusahaan.
b. Pemberi pinjaman (kreditur)
Pemberi pinjaman membutuhkan informasi keuangan guna memutuskan memberi pinjaman dan melihat kemampuan perusahaan membayar angsuran pokok beserta bunganya (riba: konvesional) atau margin keuntungan beserta bagi hasilnya (pembiayaan/kredit syariah) pada saat jatuh tempo. Jadi, kepentingan kreditur terhadap perusahaan adalah apakah perusahaan mampu membayar utangnya kembali atau tidak.
c. Pemasok atau kreditur usaha lainnya
Pemasok memerlukan informasi keuangan untuk menentukan besarnya penjualan kredit yang diberikan kepada perusahaan pembeli dan kemampuan membayar pada saat jatuh tempo.
d. Pelanggan
Dalam beberapa situasi, pelanggan sering membuat kontrak jangka panjang dengan perusahaan sehingga perlu informasi mengenai kesehatan keuangan perusahaan yang akan melakukan kerja sama.
e. Karyawan
Karyawan dan serikat buruh memerlukan informasi keuangan guna menilai kemampuan perusahaan untuk mendatangkan laba dan stabilitas usahanya. Dalam hal ini, karyawan membuthkan informasi untuk menilai kelangsungan hidup perusahaan sebagai tempat menggantungkan hidupnya.
f. Pemerintah
Informasi keuangan bagi pemerintah digunakan untuk menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi, misalnya alokasi sumber daya, UMR, pajak, pungutan, serta bantuan.
g. Masyarakat
Laporan keuangan dapat digunakan untuk bahan ajar, analisis, serta informasi trend dan kemakmuran.
Tujuan
Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002:4), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002:4), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
UNSUR-UNSUR
LAPORAN KEUANGAN
1.
AKTIVA
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi
di masa depan..
a.
Aktiva
Lancar
Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva
lancar jika aktiva tersebut:
Diperkirakan
akan direalisasikan atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka
waktu siklus operasional perusahaan.
Dimiliki
untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan
direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca.
Berupa
kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.
Bentuk-bentuk dari aktiva lancar adalah sebagai
berikut:
Kas
Semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang
tunai yang disimpan di bank dan setiap saat dapat diambil.
Efek
(surat berharga)
Surat berharga berupa saham dan obligasi yang
dapat diperjualbelikan melalui bursa.
Piutang
usaha
Tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang
pelunasannya dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun).
Wesel
Tagih
Tagihan kepada pihak lain yang disertai perjanjian tertulis, yang
pelunasannya dalam jangka pendek.
Perlengkapan
Barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan yang habis
terpakai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh: alat tulis, kertas,
perangko.
Beban
dibayar di muka
Beban yang telah dikeluarkan, tetapi belum diterima manfaatnya
atau belum menjadi kewajiban. Contoh: sewa dibayar di muka dan bunga dibayar di
muka.
Pendapatan
yang akan diterima.
Pendapatan atas pekerjaan yang telah
diselesaikan, tetapi belum diterima pembayarannya.
Persediaan
barang dagang
b.
Investasi
Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang adalah Investasi yang
tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas dalam operasi normal
perusahaan atau dalam waktu satu tahun. Investasi jangka panjang antara lain
sebagai berikut:
Penanaman
modal dalam saham
Penanaman
modal dalam obligasi
Penanaman
modal dalam bentuk dana
c.
Aktiva
Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang
digunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu
tahun atau yang sifatnya relative tetap.
Yang termasuk dalam golongan aktiva tetap, antara lain:
Tanah
Kendaraan
Peralatan
Mesin
Gedung
d.
Aktiva
Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang berupa
hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh
pendapatan. Yang termasuk aktiva tidak berwujud antara lain:
Hak
paten yaitu hak untuk menggunakan, memproduksi, menjual suatu pruduk.
Hak
cipta yaitu hak khusus yang diberikan kepada pencipta suatu karya.
e.
Aktiva
lain-lain
Mesin
yang tidak dipakai
Tanah
yang tidak menjadi tempat usaha
2. KEWAJIBAN
Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawa untuk bertindak
dan untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.
Kewajiban dibagi menjadi dua golongan yaitu:
a. Kewajiban jangka pendek
- Utang usaha
- Wesel bayar
Kewajiban jangka pendek yang disertai perjanjian
tertulis.
- Beban yang masih harus dibayar
Merupakan suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau telah
menjadi beban, tetapi belum dibayar.
- Pendapatan diterima di muka
Merupakan pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan, tetapi
sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka.
b. Kewajiban jangka panjang
- Pinjaman obligasi
Surat bukti utang perusahaan kepada pemegang obligasi yang
pelunasannya lebih dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa bunga.
- Utang hipotek
Kewajiban jangka panjang yang disertai dengan
jaminan aktiva teta
3. Ekuitas
adalah
kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah.
4.
Investasi
oleh pemilik
adalah
pertambahan ekuitas suatu badan usaha yang berasal dari pemindahan sesuatu yang
benilai dari entitas lainnya untuk memperoleh atau untuk menaikkan hak
kepemilikan (atau ekuitas) pada badan usaha tersebut. Aktiva merupakan bentuk
yang umum diterima sebagai penanaman oleh pemilik, tetapi selainaktiva dapat
juga termasuk jasa atau keputusan tertentu atau pertukaran kewajiban perusahaaan
tersebut.
5.
Distribusi (pembagian)
kepada pemilik
Penurunan ekuitas badan usaha sebagai akibat dari adanya
pemindahan aktiva, pemberian jasa atau timbulnya
kewajiban perusahaan kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik akan
menurunkanhak kepemilikan (atau ekuitas) pada perusahaan.
6.
Laba komprehensif
Perubahan jumlah ekuitas badan usaha selama periode tertentu yang
diakibatkan transaksi atau kejadian dan keadaan lain yang tidak bersumber pada
pemilik. Didalamnya termasuk semua perubahan jumlah ekuitas selama satu periode
tertentu kecali yang berasal dari penanaman modal pemilik dan distribusi kepada
pemilik perusahaan.
7.
MODAL
Modal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan
setelah dikurangi semua kewajiban.
8.
PENGHASILAN
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanaman modal.
9.
BEBAN
Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau
terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.
10. Kerugian
Penurunan
ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi yang bersifat insidentil
atau tidak sering terjadi serta dari semua transaksi dan kejadian lain sera
keadaan yang memepengaruhi entitas kecuali yang berasal dari beban atau
penanaman modal oleh pemilik.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
- Laporan
Laba-Rugi.
Digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau
kerugian dalam periode tertentu
- Laporan
perubahan modal.
Digunakan untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau
berkurang dalam satu periode tertentu.
- Neraca. Digunakan untuk mengetahui
jumlah harta,utang dan modal perusahaan dalam satu periode tertentu.
- Laporan
Arus Kas Digunakan untuk mengetahui berapa
pertambahan ataupun pengurangan kas perusahaan dalam satu periode
tertentu.
- Catatan
atas laporan keuangan.
Digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau detail mengenai keadaan
perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar