Sabtu, 14 November 2015

Penulisan 5 softkill Teori Organisasi Umum 2#

Siklus Akuntansi
v  NERACA adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas bisnis tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis.
Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu.
Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secaar sepihak. Dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan.   
v      Pengguna Laporan Keuangan
Selain sebagai alat pertanggungjawaban, informasi keuangan diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Pengambilan keputusan ekonomi. Pengambilan keputusan ekonomi adalah keputusan yang dilakukan secara sadar untuk menetapkan sesuatu atas dasar data dalam bidang bisnis. Menurut Darsono dan Ashari (2005:11-12), pengguna laporan keuangan dan kebutuhan informasi keuangannya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Investor atau pemilik
Pemilik perusahaan menanggung risiko atas harta yang ditempatkan pada perusahaan. Pemilik membutuhkan informasi untuk menilai apakah perusahaan memiliki kemampuan membayar deviden. Di samping itu untuk menilai apakah investasinya akan tetap dipertahankan atau dijual. Bagi calon pemilik, laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai kemungkinan penempatan investasi dalam perusahaan.
b. Pemberi pinjaman (kreditur)
Pemberi pinjaman membutuhkan informasi keuangan guna memutuskan memberi pinjaman dan melihat kemampuan perusahaan membayar angsuran pokok beserta bunganya (riba: konvesional) atau margin keuntungan beserta bagi hasilnya (pembiayaan/kredit syariah) pada saat jatuh tempo. Jadi, kepentingan kreditur terhadap perusahaan adalah apakah perusahaan mampu membayar utangnya kembali atau tidak.
c. Pemasok atau kreditur usaha lainnya
Pemasok memerlukan informasi keuangan untuk menentukan besarnya penjualan kredit yang diberikan kepada perusahaan pembeli dan kemampuan membayar pada saat jatuh tempo.
d. Pelanggan
Dalam beberapa situasi, pelanggan sering membuat kontrak jangka panjang dengan perusahaan sehingga perlu informasi mengenai kesehatan keuangan perusahaan yang akan melakukan kerja sama.
e. Karyawan
Karyawan dan serikat buruh memerlukan informasi keuangan guna menilai kemampuan perusahaan untuk mendatangkan laba dan stabilitas usahanya. Dalam hal ini, karyawan membuthkan informasi untuk menilai kelangsungan hidup perusahaan sebagai tempat menggantungkan hidupnya.
f. Pemerintah
Informasi keuangan bagi pemerintah digunakan untuk menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi, misalnya alokasi sumber daya, UMR, pajak, pungutan, serta bantuan.
g. Masyarakat
Laporan keuangan dapat digunakan untuk bahan ajar, analisis, serta informasi trend dan kemakmuran.
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002:4), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.




   UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN

1.      AKTIVA
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan..
a.      Aktiva Lancar
Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut:
         Diperkirakan akan direalisasikan atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasional perusahaan.
         Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca.
         Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.
Bentuk-bentuk dari aktiva lancar adalah sebagai berikut:
         Kas
Semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai yang disimpan di bank dan setiap saat dapat diambil.
         Efek (surat berharga)
Surat berharga berupa saham dan obligasi yang dapat diperjualbelikan melalui bursa.
         Piutang usaha
Tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasannya dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun).
         Wesel Tagih
Tagihan kepada pihak lain yang disertai perjanjian tertulis, yang pelunasannya dalam jangka pendek.
         Perlengkapan
Barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan yang habis terpakai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh: alat tulis, kertas, perangko.




         Beban dibayar di muka
Beban yang telah dikeluarkan, tetapi belum diterima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contoh: sewa dibayar di muka dan bunga dibayar di muka.
         Pendapatan yang akan diterima.
Pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi belum diterima pembayarannya.
         Persediaan barang dagang

b.      Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang adalah Investasi yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas dalam operasi normal perusahaan atau dalam waktu satu tahun. Investasi jangka panjang antara lain sebagai berikut:
         Penanaman modal dalam saham
         Penanaman modal dalam obligasi
         Penanaman modal dalam bentuk dana

c.       Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relative tetap.
Yang termasuk dalam golongan aktiva tetap, antara lain:
         Tanah
         Kendaraan
         Peralatan
         Mesin
         Gedung

d.      Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Yang termasuk aktiva tidak berwujud antara lain:
         Hak paten yaitu hak untuk menggunakan, memproduksi, menjual suatu pruduk.
         Hak cipta yaitu hak khusus yang diberikan kepada pencipta suatu karya.

e.      Aktiva lain-lain
         Mesin yang tidak dipakai
         Tanah yang tidak menjadi tempat usaha

2.  KEWAJIBAN
Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawa untuk bertindak dan untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.
Kewajiban dibagi menjadi dua golongan yaitu:
a. Kewajiban jangka pendek
  • Utang usaha
  • Wesel bayar
Kewajiban jangka pendek yang disertai perjanjian tertulis.
  • Beban yang masih harus dibayar
Merupakan suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau telah menjadi beban, tetapi belum dibayar.
  • Pendapatan diterima di muka
Merupakan pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka.

b. Kewajiban jangka panjang
  • Pinjaman obligasi
Surat bukti utang perusahaan kepada pemegang obligasi yang pelunasannya lebih dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa bunga.
  • Utang hipotek
Kewajiban jangka panjang yang disertai dengan jaminan aktiva teta



3.       Ekuitas
adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.

4.      Investasi oleh pemilik
adalah pertambahan ekuitas suatu badan usaha yang berasal dari pemindahan sesuatu yang benilai dari entitas lainnya untuk memperoleh atau untuk menaikkan hak kepemilikan (atau ekuitas) pada badan usaha tersebut. Aktiva merupakan bentuk yang umum diterima sebagai penanaman oleh pemilik, tetapi selainaktiva dapat juga termasuk jasa atau keputusan tertentu atau pertukaran kewajiban perusahaaan tersebut.

5.      Distribusi (pembagian) kepada pemilik
Penurunan ekuitas badan usaha sebagai akibat dari adanya pemindahan aktiva, pemberian jasa atau timbulnya kewajiban perusahaan kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik akan menurunkanhak kepemilikan (atau ekuitas) pada perusahaan.

6.      Laba komprehensif
Perubahan jumlah ekuitas badan usaha selama periode tertentu yang diakibatkan transaksi atau kejadian dan keadaan lain yang tidak bersumber pada pemilik. Didalamnya termasuk semua perubahan jumlah ekuitas selama satu periode tertentu kecali yang berasal dari penanaman modal pemilik dan distribusi kepada pemilik perusahaan.

7.        MODAL
Modal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

8.        PENGHASILAN
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
9.         BEBAN
Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

10.     Kerugian
Penurunan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi yang bersifat insidentil atau tidak sering terjadi serta dari semua transaksi dan kejadian lain sera keadaan yang memepengaruhi entitas kecuali yang berasal dari beban atau penanaman modal oleh pemilik.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan  
  1. Laporan Laba-Rugi. Digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu

  2. Laporan perubahan modal. Digunakan untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau berkurang dalam satu periode tertentu.

  3. Neraca. Digunakan untuk mengetahui jumlah harta,utang dan modal perusahaan dalam satu periode tertentu.

  4. Laporan Arus Kas Digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun pengurangan kas perusahaan dalam satu periode tertentu.

  5. Catatan atas laporan keuangan. Digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau detail mengenai keadaan perusahaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar