Minggu, 22 November 2015

Penulisan 9 Softkill Teori Organisasi Umum 2#

Gempa Malang Terjadi Karena Patahan Dua Lempeng , Tak Berpotensi Tsunami

 Dua gempa bumi tercatat oleh stasiun Gofisika mengguncang wilayah Karangkates Malang, Jawa Timur pada Minggu (26/7/2015) kemarin. Gempa tersebut merupakan gempa bumi dengan kekuatan tertinggi yang pernah terjadi di Malang sepanjang tahun 2015 ini.
Gempa pertama yang terjadi di Malang berlangsung pada 14 Januari 2015 lalu dengan kekuatan 4,7 SR, gempa kedua dengan kekuatan 5,2 SR terjadi pada 1 Mei 2015 dan gempa yang ketiga yang terjadi di Malang dengan kekuatan 4,2 SR berlangsung pada 9 Juli 2015.

Pada Minggu (26/7/2015) kemarin dua gempa kembali melanda Malang, gempa pertama berlangsung pada pukul 14.05 WIB dengan kekuatan 5,9 SR. Namun kemudian datang gempa susulan tepatnya pada pukul 15.51 WIB dengan kekuatan 4,2 SR yang terjadi di titik yang sama.
Gempa yang terjadi di Malang itu berada di titik 9,44 Lintang Selatan, 112,63 Bujur Timur atau 150 km dari Kabupaten Malang dengan kedalaman 56 km.

Gempa Selatan Jawa Sempat Kagetkan Warga

Gempa berkekuatan lima koma enam skala richter sempat mengagetkan warga Bandung dan wilayah lainnya pada Sabtu (5/9) sekitar Pukul 03.08 Wib. Gempa diketahui berpusat di laut selatan dengan jarak 109 Km di barat daya Garut.
Berdasarkan data BMKG, sejumlah daerah merasakan getaran gempa. Besarannya, bervariasi antara II-IV Skala Modiefied Mercalli Intesity (MMI). Paling dirasakan di Garut yang mencapai III-IV. Selain seperti truk lewat, gempa juga seolah hantaman yang menabrak dinding rumah.
Karena itu tak heran jika sejumlah warga langsung terbangun. Kendati singkat, getaran yang terjadi dirasakan cukup menghentak. Warga seketika terjaga seraya menyebut nama Tuhannya. “Lumayan kaget. Gempanya, sekitar 3 detikan, tapi agak gede,” kata Fredy (40) warga Bandung Kota. Getaran juga dirasakan di Soreang (Kabupaten Bandung), Parongpong(Bandung Barat), dan Pangandaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar